Dukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, OJK Kediri Serahkan Ratusan Bibit Tanaman

MADIUN – Pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab semua pihak. Hal itu dibuktikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri saat memberikan bantuan bibit sekaligus penanaman pohon di TPA Winongo, Rabu (10/12). Total ratusan bibit pohon akan ditanam di kawasan pengelolaan sampah tersebut.

Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri mengaku ingin terlibat dalam transformasi TPA Winongo. Sebab, pengelolaan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah (pemda), tapi juga seluruh pemangku kepentingan. Termasuk dari sektor jasa keuangan.

‘’Sektor jasa keuangan hadir tidak hanya untuk menyediakan pembiayaan dan pelayanan keuangan, tapi juga sebagai mitra pembangunan dan aktif mendukung agenda keberlanjutan,’’ ujarnya.

Ismi menilai TPA Winongo adalah contoh inovasi bagi pemda dalam lainnya dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Karena mengusung kebijakan keberlanjutan, hal ini sejalan komitmen OJK dalam mendorong prinsip sustainable finance atau keuangan berkelanjutan. 

‘’Semoga ratusan bibit ini memberikan manfaat dan jadi simbol memperkuat kelestarian lingkungan serta edukasi bahwa sampah dapat dikelola menjadi ruang produktif,’’ harapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Madiun F. Bagus Panuntun menyampaikan apresiasi terhadap peran serta OJK Kediri membantu transformasi TPA Winongo. Menurut dia, kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi baik antara Pemkot Madiun dengan OJK Kediri. Khususnya terkait pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.

‘’Ini bukti OJK juha concern (peduli) terhadap lingkungan,’’ ujarnya.

Wawali mengungkapkan, TPA Winongo saat ini mengalami perubahan pesat. Dulu, TPA ini menjadi kawasan yang bisa dibilang mengerikan. Apalagi gunungan sampah sudah mencapai ketinggian puluhan meter. Tentu, kondisi itu butuh langkah serius sebagai upaya penyelesaian masalah sampah.

‘’Apalagi analisa Kementerian Lingkungan Hidup bahwa seluruh TPA di Indonesia overload. Karena juga jadi concern presiden, maka kami fokus pada pengelolaan sampah berkelanjutan ini,’’ pungkasnya.

(bip/ggi/diskominfo)