Perkuat Sektor Ekraf, Pemkot Madiun Targetkan 2029 Jadi Kota Kreatif Nasional

MADIUN – Pemerintah Kota Madiun menargetkan pada 2029 mendatang Kota Madiun dapat ditetapkan sebagai Kota Kreatif Nasional. Target tersebut diwujudkan melalui kolaborasi lintas sektor serta penguatan peran para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di berbagai bidang.

Untuk mendorong penguatan sektor ekraf sebagai motor pertumbuhan kota, Pemkot Madiun mendapat dukungan pemerintah pusat melalui sosialisasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Rencana Induk Ekonomi Kreatif 2026–2045 yang digelar di Hotel Aston, Selasa (9/12).

Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk menyelaraskan arah kebijakan ekraf daerah dengan strategi nasional. Wakil Wali Kota Madiun, F. Bagus Panuntun, dalam arahannya mengatakan bahwa baik Kota maupun Kabupaten Madiun merupakan satu kesatuan yang saling terkait dalam pengembangan ekraf.

“Kota dan Kabupaten Madiun ini satu kesatuan yang tak bisa dilepaskan. Maka komunikasi harus terus intens, terutama di bidang ekonomi kreatif,” ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa secara geografis maupun demografis, dua daerah tersebut memiliki keterhubungan kuat sehingga kolaborasi menjadi kunci percepatan perkembangan sektor kreatif.

Tak hanya soal kedekatan wilayah, Wawali juga menyoroti dukungan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia yang menjadi fondasi tumbuhnya ekosistem ekraf.

“Apalagi Kota Madiun ini sudah bisa menjaga capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang selama ini berada di tiga besar Jawa Timur. SDM kuat, kreativitas masyarakat pasti tinggi,” ungkapnya.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Madiun bersama para pelaku kreatif bakal menggelar event ekonomi kreatif di kawasan Pahlawan Street Center (PSC) pada malam pergantian tahun. Ajang ini diharapkan menjadi momentum awal untuk memperkuat ekosistem kreatif kota.

(bip/im/kus/diskominfo)