Pasar Murah Pemprov Jatim Hadir di Kota Madiun, Jadi Sarana Stabilitas Ekonomi Masyarakat

MADIUN – Pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat Kota Madiun juga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pasar Murah Program Jatim Gerbang Baru Nusantara pun hadir di Kota Pendekar. Kegiatan pasar murah di Kecamatan Manguharjo itu makin spesial karena ditinjau langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (26/9). Peninjauan gubernur juga didampingi Wali Kota Madiun Dr. Maidi dan Wakil Wali Kota, F. Bagus Panuntun.

Program pasar murah yang diusung Gubernur Khofifah itu guna memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap tersedia dengan harga terjangkau. Pasar Murah yang digelar secara keliling di berbagai daerah di Jatim itu kini memasuki pelaksanaan ke-114. Selain itu, pasar murah menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas perekonomian masyarakat. Terutamanya, terkait ketersediaan bahan pokok yang sempat mengalami kenaikan harga dalam beberapa waktu terakhir.

‘’Bersama kabupaten/kota, kita melakukan penjangkauan seluas mungkin agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan rumah tangganya, khususnya untuk logistik dengan harga yang terjangkau,” jelas Gubernur Khofifah.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga menyerahkan bantuan berupa beras gratis kepada lansia dan ibu hamil. Selain itu, kegiatan ini turut menghadirkan produk UMKM lokal, sehingga masyarakat bisa lebih mengenal hasil karya pelaku usaha sekitar.

Wali Kota Madiun Dr. Maidi, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas hadirnya program Pemprov Jatim tersebut. Program tentu akan sangat membantu masyarakat Kota Madiun. Wali kota menyebut program pasar murah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok sekaligus mengendalikan inflasi.

“Tatkala kebutuhan pokok naik, langsung saya subsidi. Masyarakat tidak boleh terbebani harga mahal. Yang dinikmati adalah harga standar yang sudah kita subsidi, supaya masyarakat semakin tenang,” tegasnya.

Sebagai penutup, Gubernur Khofifah juga menerima cenderamata berupa batik khas Madiun dari tenant yang berpartisipasi dalam pasar murah tersebut. (dspp/im/agi/diskominfo)