MADIUN – Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian (Pro JKK-JKM) dievaluasi. Dalam Focus Group Discussion (FGD) di Resto Ayam Pemuda pada Rabu (10/9), Wali Kota Madiun Dr. Maidi menargetkan Kota Madiun peringkat terbaik Universal Coverage Jamsostek (UCJ).
Dalam kesempatan tersebut, wali kota menilai Pro JKK-JKM telah memberikan manfaat bagi masyarakat. Khususnya masyarakat rentan. Bahkan, cakupan sasaran asuransi semakin meluas. Hingga kini, sebanyak 46.281 tenaga kerja telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
‘’Insya Allah sudah banyak masyarakat yang ter-cover Pro JKK-JKM. Kita evaluasi dan sempurnakan apa yang masih kurang,’’ ujarnya.
Dr. Maidi mengungkapkan, pendataan masih menjadi kendala di lapangan. Nah, dia meminta dinas tenaga kerja, koperasi, usaha kecil, dan menengah (disnaker KUKM), camat, dan lurah untuk memaksimalkan pendataan agar program tepat sasaran.
Dengan begitu, sambung dia, Indikator Utama Pembangunan (IUP) Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Kota Madiun tahun depan dapat maksimal. Sebab, tahun ini Kota Madiun hanya di urutan ketiga di bawah Kabupaten Bojonegoro dan Kota Mojokerto. ‘’Mudah-mudahan tahun depan nomor satu,’’ harapnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun Anwar Hidayat mengapresiasi Pemkot Madiun atas dukungan yang diberikan. ‘’Berkat dukungan ini, tahun 2024 lalu Kota Madiun berhasil meraih Paritrana Award tingkat provinsi,’’ pungkasnya.
(Dspp/nael/ggi/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun