MADIUN – Upaya memperkuat pendidikan antikorupsi sejak dini terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Melalui Inspektorat, pemkot menggelar sosialisasi antikorupsi lintas sektor dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia). Kegiatan yang diikuti sepuluh perguruan tinggi serta melibatkan forum anak tingkat SMA se-Kota Madiun tersebut, berlangsung di Hotel Mercure, Jumat (12/12).
Sosialisasi yang digelar rutin setiap tahun itu kali ini mengusung tema kendali hukum, jauhi hukuman. Dalam sambutannya, Wali Kota Madiun Dr. Maidi memberikan pemahaman tentang pemberantasan korupsi. Itu menjadi salah satu indikator keberhasilan SDGs atau pembangunan berkelanjutan sekaligus sejalan dengan visi misi Kota Madiun melalui program Astra Karya.
‘’Di mana SDGs kita jalankan dan kota menjadi good clean government. Pemerintah yang bersih, salah satunya dari korupsi,’’ ujarnya.
Wali kota juga membuka ruang kepada mahasiswa untuk memberikan kritik, saran, dan masukan kepada pemerintah. Namun, tentu kritik yang membangun dan disertai solusi. Itu menjadi bagian penting dalam kemajuan daerah menuju kota mendunia.
“Boleh kritik pemerintah, demi kemajuan kota ini. Tatapi harus membangun dan memberikan solusi yang terbaik,” tegasnya.
Sementara itu, Inspektur Kota Madiun Gaguk Harianto menyampaikan bahwa untuk menuju Generasi Emas 2045, mahasiswa harus dibekali pemahaman yang kuat tentang bahaya korupsi.
“Karena korupsi adalah tindakan yang betul-betul sesuatu yang sangat berbahaya,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Gaguk berharap generasi muda semakin faham dan mampu menolak segala bentuk korupsi.
“Harapannya mereka faham dan angkat tangan dengan tindak korupsi,” tutupnya.
(dspp/im/agi/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun