MADIUN – Maraknya kasus korupsi menjadi peringatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Madiun. Dalam rapat dinas pejabat di Ruang 13 Balai Kota pada Senin pagi (10/11), misalnya. Wali Kota Madiun Dr. Maidi meminta seluruh abdi negara menghindari segala bentuk tindak pidana rasuah.
‘’Salah satu visi-misi saya adalah Kota Madiun yang terbuka dan antikorupsi,’’ kata wali kota.
Dr. Maidi menekankan pentingnya integritas bagi ASN. Pun mewanti-wanti ASN untuk berani menolak gratifikasi dan suap. Dengan begitu, akan tercipta pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
‘’Proyek-proyek strategis juga harus dikawal betul,’’ tegasnya.
Menurut dia, integritas antikorupsi Pemkot Madiun cukup baik. Itu terbukti dari hasil Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Dalam MCP, Kota Madiun menempati urutan keempat se-Jawa Timur dan urutan ke-15 dari seluruh daerah di Indonesia atau dengan nilai 78 poin.
‘’Korupsi harus diperangi bersama. Insya Alah di Kota Madiun tidak ada penyimpangan,’’ harapnya.
Dr. Maidi memastikan tidak akan mentoleransi segala tindakan yang menyangkut tindak pidana korupsi. Pun mempersilakan masyarakat untuk melapor jika menemukan indikasi korupsi di lingkungan Pemkot Madiun.
‘’Jika ada yang menyimpang silakan lapor. Insya Allah budaya korupsi sudah hilang sejak sepuluh tahun lalu,’’ pungkasnya.
(dspp/ggi/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun